Workshop POP 2025: Hadirkan Strategi Komunikasi Kreatif Untuk Era Ekonomi Digital
Menyambut tantangan industri komunikasi di era digital, Konsentrasi Public Relations Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sukses menggelar Workshop Party of Public Relations (POP) 2025 bertajuk "PR Strategies for Creative Economy" pada Rabu, 21 Mei 2025. Acara ini diselenggarakan di Convention Hall Lantai 2 UIN Sunan Kalijaga dan dihadiri oleh puluhan peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, serta berbagai narasumber inspiratif dari kalangan praktisi, pengusaha, hingga pejabat pemerintah.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, Menyanyikan Indonesia Raya & Hymne UIN, Sambutan-sambutan, hingga sesi utama yakni workshop dan Focus Group Discussion (FGD). Rangkaian acara dimulai dengan sambutan dari Himawan Wicaksono, selaku Ketua Acara POP 2025, yang menyampaikan semangat dan harapan agar workshop ini menjadi ruang aktualisasi mahasiswa Public Relations dalam menghadapi tantangan industri kreatif masa kini.
Sambutan juga disampaikan oleh Maya Sandra Rosita Dewi, S.Sos., M.I.Kom. selaku Pembina Acara. "Harapannya, mahasiswa tidak hanya menjadi penonton dalam laju pesatnya ekonomi kreatif, tetapi justru menjadi penggerak yang mampu beradaptasi dan berkontribusi nyata," ujar Maya Rosida dalam penutup sambutannya. Alip Kunandar, S.Sos., M.Si selaku Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga yang sangat mengapresiasi keterlibatan mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan produktif dalam bidang ekonomi kreatif. Turut hadir pula Rama Kertamukti, Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora yang mewakili Dekan FISHUM dalam memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi.
Tiga pemateri utama dihadirkan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap strategi komunikasi di sektor ekonomi kreatif sekaligus kesempatan untuk tanya jawab secara interaktif dengan peserta. Agus Mulyono, S.P., M.T., Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM DIY, membahas peran strategis PR dalam mendorong pertumbuhan UMKM di era digital. Dyah Layli Fardisa, Owner Bolosego, berbagi kisah sukses membangun brand lokal dengan pendekatan komunikasi yang otentik dan kreatif. Cellano Chandra, seorang educator, trainer, public speaker, sekaligus content creator, mengupas pentingnya membangun personal branding dan konten kreatif yang relevan dengan target audiens.
Acara dilanjutkan dengan sesi workshop dan Focus Group Discussion (FGD) dengan case study yang diberikan oleh panitia. Peserta diminta menganalisis dan merancang strategi Public Relations berdasarkan isu dan permasalahan dunia usaha yang berkaitan dengan ekonomi kreatif digital. Kegiatan ini bertujuan tidak hanya sebagai sarana pembelajaran tambahan, tetapi juga sebagai wadah kolaborasi, refleksi, dan penguatan kompetensi mahasiswa dalam bidang Public Relations, khususnya dalam menghadapi tantangan komunikasi di era industri 4.0 dan ekonomi digital.
Dengan semangat inovasi dan sinergi, POP 2025 sukses menjadi ruang belajar yang membumi dan membangkitkan kesadaran akan pentingnya peran komunikasi strategis dalam membangun ekonomi kreatif yang berkelanjutan. (rul/red)