Pada tanggal 20 Mei 2024, Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga mengadakan seminar generale bertajuk "Media, Islam dan Budaya Populer: Transformasi Komunikasi dan Pergeseran Otoritas." Acara ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan para peneliti dari berbagai disiplin ilmu. Seminar ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mendiskusikan dinamika komunikasi kontemporer dalam konteks media, Islam, dan budaya populer, serta bagaimana transformasi ini mempengaruhi otoritas dalam masyarakat.

Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (Fishum) UIN Sunan Kalijaga, Dr. Moch. Sodik, M.Si. Dalam pidatonya, Dr. Sodik menekankan pentingnya memahami perubahan dalam komunikasi dan bagaimana media mempengaruhi persepsi publik tentang Islam dan budaya populer. Beliau menyatakan, “Transformasi komunikasi yang kita alami saat ini memberikan dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk bagaimana kita memahami dan menginterpretasikan nilai-nilai agama dan budaya. Oleh karena itu, diskusi seperti ini sangat penting untuk menciptakan wawasan yang lebih komprehensif.”

Seminar ini menghadirkan narasumber utama Dr. Sophia Arjana dari Western Kentucky University, USA, yang dikenal sebagai pakar dalam studi agama dan budaya populer. Dalam presentasinya, Dr. Arjana membahas bagaimana media populer mempengaruhi persepsi global tentang Islam. Beliau menjelaskan bahwa representasi Islam dalam media seringkali terdistorsi oleh narasi yang dibentuk oleh kepentingan politik dan ekonomi. “Media memiliki kekuatan besar dalam membentuk opini publik dan seringkali digunakan sebagai alat untuk mengontrol narasi tentang Islam. Penting bagi kita untuk kritis terhadap informasi yang disajikan dan mencari sumber yang lebih objektif,” ujar Dr. Arjana.

Dr. Fatma Dian Pratiwi, dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, turut menjadi narasumber dalam seminar ini. Dr. Fatma membahas transformasi komunikasi di Indonesia, khususnya dalam konteks budaya populer dan media sosial. Menurut Dr. Fatma, media sosial telah menjadi platform utama bagi anak muda untuk mengekspresikan identitas mereka, termasuk identitas religius. “Budaya populer dan media sosial memainkan peran penting dalam pembentukan identitas dan otoritas di kalangan generasi muda. Kita melihat pergeseran dari otoritas tradisional ke otoritas yang lebih terdesentralisasi,” katanya.

Seminar ini dimoderatori oleh Fahrurrazy, M.A., seorang akademisi yang memiliki keahlian dalam kajian media dan komunikasi. Fahrurrazy memandu diskusi dengan cermat, memastikan setiap narasumber dapat menyampaikan pandangan mereka secara komprehensif. Setelah presentasi dari kedua narasumber, sesi dilanjutkan dengan diskusi panel dan tanya jawab. Para peserta seminar aktif bertanya dan memberikan pandangan mereka, menciptakan diskusi yang dinamis dan interaktif.
Kesimpulan dan Penutupan

Dalam penutupan acara, Dr. Moch. Sodik menyampaikan rasa terima kasih kepada para narasumber dan peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam seminar. Beliau menekankan bahwa seminar ini diharapkan dapat membuka wawasan baru dan mendorong penelitian lebih lanjut tentang transformasi komunikasi dan pergeseran otoritas dalam konteks media, Islam, dan budaya populer.

Seminar generale ini menjadi bukti komitmen UIN Sunan Kalijaga dalam mengkaji isu-isu kontemporer yang relevan dengan perkembangan masyarakat dan teknologi. Dengan adanya diskusi seperti ini, diharapkan dapat tercipta pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana media mempengaruhi persepsi dan otoritas dalam konteks Islam dan budaya populer, serta memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu komunikasi di Indonesia.

Acara ini juga memberikan dampak signifikan bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Melalui seminar ini, mereka tidak hanya mendapatkan wawasan teoretis tetapi juga aplikasi praktis dari konsep-konsep yang dibahas. Kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pakar internasional seperti Dr. Sophia Arjana memberikan pengalaman belajar yang berharga dan memperluas jaringan akademik mereka. Diharapkan, seminar ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan berkontribusi dalam diskusi global mengenai media, Islam, dan budaya populer.

Seminar generale yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga pada tanggal 20 Mei 2024 sukses menghadirkan diskusi mendalam mengenai transformasi komunikasi dan pergeseran otoritas dalam konteks media, Islam, dan budaya populer. Dengan partisipasi aktif dari narasumber dan peserta, acara ini berhasil mencapai tujuannya untuk menciptakan pemahaman yang lebih komprehensif dan mendorong penelitian lebih lanjut di bidang ini.