MAW Talk X Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Sukses Gelar “MAW Institute Goes to Campus” untuk Perkuat Kesiapan Karier dan Daya Saing Mahasiswa Gen Z
Yogyakarta, 28 November 2025 — Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berkolaborasi dengan Media MAW Talk sukses menyelenggarakan “MAW Institute Goes to Campus” edisi Yogyakarta bertajuk “Curi Start Menembus Rekrutmen Perusahaan Idola.” Program ini menarik ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta, mulai dari UIN Sunan Kalijaga, UGM, UII, UPN “Veteran” Yogyakarta, hingga UNU Yogyakarta, yang menunjukkan besarnya antusiasme mahasiswa terhadap persiapan memasuki dunia kerja.
Kegiatan yang berlangsung di Convention Hall Lantai 2 ini menghadirkan tiga narasumber ahli di bidang komunikasi, pengembangan karier, dan sumber daya manusia, yakni Asmono Wikan (CEO PR Indonesia Group & Founder MAW Talk), Puthut Ardianto (Dosen & Student Career Development Practitioner), dan R. Anggiwidya Garini, S.Ak., M.M. (Chief of Human Resources Development Profesional). Kegiatan dikemas dalam format talkshow interaktif, sesi QnA, hingga CV review untuk memberikan pengalaman pembelajaran langsung bagi para peserta.
Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi, Alip Kunandar, S.Sos., M.Si., menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini.
“Saya mewakili Kaprodi dan Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga sangat berterima kasih dengan adanya kolaborasi ini, apalagi dengan tema ‘Curi Start Menuju Rekrutmen Perusahaan Idola’. Ini sangat penting dipahami mahasiswa, karena hari ini ketakutan mereka bukan lagi ketika berhadapan dengan mertua, tetapi ketika berhadapan dengan HR. Semoga kolaborasi seperti ini dapat terus dilanjutkan di masa-masa mendatang,” ungkapnya.
Selanjutnya, sambutan dari Founder & Chairman MAW Talk, Asmono Wikan sekaligus membuka acara dengan keprihatinan sekaligus ajakan untuk menguatkan mahasiswa Gen Z memasuki dunia kerja. Dalam sambutannya, ia menjelaskan alasan MAWI menyelenggarakan program Goes to Campus di berbagai universitas di Indonesia.
“Mengapa kami mengadakan program ini? Karena sebagai pelaku industri jasa, saya melihat sebagian Gen Z hari ini kurang percaya diri. Banyak survei menyebutkan bahwa Gen Z sangat sulit mendapatkan pekerjaan. Ini fenomena nasional yang perlu kita kaji bersama.
Kualifikasi profesional berubah karena ‘turnamen zaman’ dan kehadiran AI. Tantangan tidak semakin mudah, tetapi semakin menantang. Karena itu, kami ingin membangkitkan semangat teman-teman semua agar siap menghadapi masa depan.”, ujarnya.
Selama sesi materi, masing-masing narasumber memberikan perspektif sesuai bidangnya.
Asmono Wikan — Industri PR & Pentingnya Self-Branding
“Di PR, media, advertising, dan public relations, kemampuan adaptasi, kreativitas, dan literasi digital adalah syarat utama. Gen Z perlu memperkuat self-branding sejak dini agar tidak tertinggal.”
Puthut Ardianto — Perencanaan Karier Mahasiswa
“Kesiapan karier bukan hanya soal IPK. Ada self-awareness, branding, pengalaman, portofolio, dan etos kerja yang harus dibangun konsisten. Pengalaman kecil seperti organisasi dan magang akan membentuk cerita profesional kalian.”
R. Anggiwidya Garini — Perspektif HRD & Standar CV Profesional
“HR hanya butuh 7–10 detik untuk screening awal. CV harus ringkas, relevan, dan jelas. Banyak mahasiswa gugup bukan karena tidak mampu, tetapi karena tidak bisa menceritakan dirinya.”
Selama acara berlangsung, situasi hangat dan interaktif terbangun antara narasumber dan audiens, mahasiswa dari berbagai kampus aktif mengajukan pertanyaan seputar tantangan interview dengan HR, kemampuan paling dicari industri, cara membangun portofolio sejak kuliah, hingga pengaruh AI dalam rekrutmen modern.
Banyak mahasiswa menyampaikan impian mereka setelah lulus, mulai dari menjadi wirausaha, praktisi PR profesional, membangun karier di BUMN, bekerja di industri kreatif, hingga menjadi analis komunikasi digital.
Sesi CV review menjadi salah satu bagian paling ditunggu. Peserta terpilih mendapat masukan langsung dari HR profesional, memberikan gambaran nyata standar CV yang kompetitif.
Melalui kegiatan ini, MAW Talk dan Prodi Ilmu Komunikasi menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat kesiapan karier mahasiswa dan menghadirkan program pengembangan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri. Kolaborasi ini diharapkan terus berlanjut untuk mendukung daya saing mahasiswa Gen Z di dunia kerja masa depan.