Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Berperan dalam Pengembangan Kurikulum Kewirausahaan Berbasis Komunikasi
YOGYAKARTA – Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan kurikulum kewirausahaan yang relevan dengan kebutuhan zaman melalui workshop peningkatan kapasitas dosen dan penyusunan kurikulum kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Center of Entrepreneurship and Career Development (CENDI) pada Senin-Selasa, 8-9 Desember 2025, bertempat di Hotel Amaranta Prambanan, Yogyakarta. Kegiatan ini turut dihadiri oleh seluruh Dosen Pengampu Matakuliah Kewirausahaan seluruh Fakultas di Lingkungan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kegiatan ini di buka secara langsung oleh Prof. Dr. Istiningsih, M.Pd., selaku Wakil Rektor bidang Akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Program Studi Ilmu Komunikasi turut mengirimkan perwakilannya pada workshop ini. Dihadiri oleh dua dosen dari Program Studi Ilmu Komunikasi, yakni Ihya' Ulumuddin, M.Sos. dan Achmad Zuhri, M.I.Kom. Dalam workshop tersebut, kedua dosen ini turut aktif berpartisipasi dalam merumuskan kurikulum kewirausahaan berbasis Socio-Religio-Preneurship, yang mengintegrasikan nilai-nilai religius dengan prinsip-prinsip kewirausahaan yang relevan dengan perkembangan dunia usaha masa kini.
Sebagai bagian dari pengembangan bidang kurikulum, kedua dosen tersebut menekankan pentingnya memasukkan aspek komunikasi strategis dalam kurikulum kewirausahaan. Menurut Ihya' Ulumuddin, M.Sos., pengembangan entrepreneurship mindset tidak hanya membutuhkan keterampilan bisnis, tetapi juga kemampuan berkomunikasi yang efektif, terutama dalam membangun relasi dan memasarkan produk atau jasa. “Di dunia bisnis, komunikasi yang tepat adalah kunci untuk mencapai kesuksesan,” ungkapnya.
Achmad Zuhri, M.I.Kom., menambahkan bahwa dalam kurikulum kewirausahaan yang baru ini, penting untuk menanamkan keterampilan komunikasi yang relevan dengan dunia digital dan media sosial. “Mahasiswa harus dibekali dengan kemampuan untuk berkomunikasi secara efisien, baik secara lisan maupun tulisan, dalam menghadapi perkembangan teknologi dan media yang semakin pesat,” terang Zuhri.
Workshop ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting terkait pengembangan kurikulum kewirausahaan di UIN Sunan Kalijaga, di antaranya:
1. Penyusunan RPS terstandarisasi yang menggabungkan kewirausahaan dan komunikasi.
2. Pengembangan mata kuliah berbasis Socio-Religio-Preneurship yang mengutamakan nilai-nilai religius dalam dunia bisnis.
3. Program inkubasi bisnis dan sertifikasi pengajaran kewirausahaan, dengan pelatihan bagi dosen yang terlibat.
4. Integrasi materi kewirausahaan dalam kurikulum Program Studi Ilmu Komunikasi yang mempersiapkan mahasiswa untuk dunia bisnis yang berbasis komunikasi dan teknologi.
Selain itu, kegiatan ini juga membahas roadmap pendidikan kewirausahaan, yang mencakup expo dan pitching, serta program mentoring yang akan diadakan oleh CENDI dan Asosiasi Dosen Kewirausahaan UIN Sunan Kalijaga.
Kedua dosen ini berharap bahwa program yang telah disusun dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi, dengan menciptakan peluang baru di dunia bisnis yang semakin kompetitif.
Program Studi Ilmu Komunikasi diharapkan dapat berkontribusi lebih dalam dalam pengembangan kurikulum kewirausahaan ini, dengan memasukkan berbagai elemen komunikasi strategis yang relevan dengan kebutuhan industri. Workshop ini juga menandai langkah awal bagi Program Studi Ilmu Komunikasi untuk memperkuat peran kewirausahaan dalam bidang komunikasi yang semakin penting dalam era digital ini. (iu)