FISHUM UIN Sunan Kalijaga Gelar Seminar “The Scrolling Generation: Youth, Affect, and the Machinery of Algorithmic Politics”
Yogyakarta, 28 April 2025 – Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menegaskan komitmennya dalam membangun wacana kritis terhadap perkembangan teknologi digital melalui gelaran Seminar Series bertajuk “The Scrolling Generation: Youth, Affect, and the Machinery of Algorithmic Politics.” Seminar ini dilaksanakan di ruang Interactive Centre (IC) Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora dan dipandu oleh salah satu dosen Ilmu Komunikasi, Durrotul Masudah, M.A. selaku moderator.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Dr. Mokhamad Mahfud, S.Sos.I, M.Si. selaku Kepala Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogayakarta. Kemudian sambutan kedua disampaikan oleh Dr. Erika Setyanti Kusumaputri S.Psi., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menciptakan ruang diskusi akademik yang mampu menjembatani pemahaman generasi muda terhadap teknologi digital yang mereka konsumsi setiap hari
Sesi utama diisi oleh Prof. Merlyna Lim, pakar kajian media dan teknologi dari Carleton University, Kanada. Dalam pemaparannya, Prof. Merlyna mengupas bagaimana algoritma digital bekerja tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi membentuk afeksi dan mendorong tindakan sosial-politik tertentu. “Algoritma didesain bukan untuk logika, tetapi untuk memengaruhi seseorang melakukan hal-hal tertentu,” tegasnya, mengajak peserta untuk menyadari dimensi emosional dalam penggunaan media digital.
Seminar kemudian dilanjutkan dengan sesi bedah buku oleh Dr. Rama Kertamukti, S.Sos., M.Sn. yang memberikan apresiasi terhadap pemikiran-pemikiran Prof. Merlyna sekaligus menyampaikan refleksi kritis. Menutup sesinya, Dr. Rama mengutip kalimat dari Laela Chudori: “Di dunia ini kita terhubung bukan hanya oleh kata-kata, namun dalam ruang yang menembus batas-batas,” sebagai penanda pentingnya kedalaman makna dalam keterhubungan digital masa kini.
Acara berjalan dengan lancar, ditutup dengan sesi tanya jawab dengan peserta yang menunjukkan antusiasmenya dalam seminar kali ini. Seminar ini tidak hanya mempertemukan para akademisi dan mahasiswa, tetapi juga menjadi forum intelektual bagi siapa saja yang ingin memahami secara kritis hubungan antara generasi muda, afeksi, dan kekuatan politik algoritmik di era digital. (ed/red)