Prodi Ilmu Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga kembali menggelar kuliah dosen tamu. Mendatangkan narasumber Ibu Mutia Dewi, S.Sos., M.Ikom, beliau merupakan Public Speaker yang tersertifikasi BNSP RI dan Founder Bumiaku Academy Yogyakarta.

Diawal kegiatan, Ibu Mutia menyampaikan bahwa karir PR terdiri dari dua jenis, yaitu: PR in House, bergerak mewakili suatu lembaga (corporate), dan PR Agency yang bersifat independen dan bergerak mengikuti keinginan klien.

PR adalah kombinasi yang kompleks dari segala macam aspek keilmuan, meliputi sosiologi, psikologi, komunikasi, dari segi bahasa, dan lain-lain. Ibu Mutia menegaskan bahwa berkarir di dunia PR tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan berbicara saja. Praktisi PR pun dituntut untuk memiliki kemampuan riset.

Pada beberapa lembaga, peran PR sudah mulai menggabungkan fungsi advertising dan fungsi marketing. Ibu Mutia menceritakan pengalamannya ketika memegang klien sebuah klinik kecantikan di Semarang. Beliau memegang kendali penuh dalam pembuatan video campaign dan produksi iklan.

Dipenghujung kegiatan, Ibu Mutia memberikan pesan kepada mahasiswa untuk mengasah rasa kepercayaan diri, membiasakan diri untuk berjejaring, kemampuan beradaptasi, dan multitasking. Mengingat bahwa seorang praktisi PR akan bergelut dengan perkejaan yang membutuhkan otak bekerja terus-menerus tanpa henti dan dengan tekanan tinggi – stressfull.

Founder Bumiaku Academy ini memberikan closing statement, “Yang perlu kita siapkan adalah Be a Sponge! Jadilah seperti spons sabun pencuci piring.” Seorang PR diharapkan pintar dalam menyerap banyak ilmu dan hal positif dari orang lain.(Siti Shofia Latifah Azzahra)